Video game telah menjadi bagian umum dari masa kanak-kanak, tetapi banyak orang tua khawatir bahwa paparan konten game yang tidak pantas dapat membahayakan anak-anak mereka. Terlepas dari beberapa kekhawatiran ini, perusahaan berharap dapat memanfaatkan video game untuk membantu kegiatan kelas. Beberapa peneliti berpikir bahwa game dengan konten yang sesuai berpotensi untuk membantu anak-anak berkembang secara sosial, fisik, dan intelektual.
Bagaimana Video Game Membantu Anak-Anak?
1. Buat Teman Baru
Video game sekarang dilihat sebagai kegiatan sosial karena anak-anak akan sering mengundang teman untuk bermain video game. Anak-anak ingin bermain game dengan orang lain baik secara langsung atau online, yang mendorong percakapan dengan teman sebaya mereka. Ini juga menyediakan topik pembicaraan yang dapat digunakan untuk memicu bersosialisasi di sekolah.
2. Mempertajam Keterampilan Kepemimpinan
Ketika sekelompok anak-anak bermain video game bersama, individu-individu yang berbeda perlu memimpin. Ini dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan seperti memotivasi orang lain dalam kelompok atau membujuk para pemain untuk mengikuti strategi tertentu. Bermain dalam kelompok juga mengajarkan anak-anak untuk menengahi perselisihan dan memiliki keyakinan pada kemampuan mereka untuk memimpin yang lain menuju kemenangan.
3. Dapatkan Pengetahuan Umum
Banyak permainan video termasuk Zaman Kerajaan, Zaman Mitologi atau Peradaban mengandung unsur sejarah atau informasi tentang geografi dan budaya lain, yang dapat membantu anak-anak memicu minat dalam kategori ini. Ketika anak-anak mulai mempelajari bahasa dan informasi yang lebih kompleks tentang berbagai topik dari permainan video, itu dapat mendorong mereka untuk mengunjungi situs web atau museum di mana mereka dapat belajar lebih banyak, memicu kecintaan untuk belajar. Game-game ini juga membantu mengajarkan keterampilan teknis seperti membuat peta.
4. Kembangkan Minat dalam Olahraga
Mempelajari gerakan baru dalam permainan video bertema olahraga sering kali menyebabkan anak-anak mencoba menguasai keterampilan ini dalam kehidupan nyata. Anak-anak yang belajar menikmati olahraga melalui video game cenderung mempraktikkan gerakan yang telah mereka lihat sehingga mereka bisa menjadi lebih baik dalam permainan. Video game realistis telah dikaitkan dengan lebih banyak waktu yang dihabiskan dalam bermain olahraga atau berolahraga di banyak anak.
5. Membantu Mengurangi Rasa Sakit
Dokter mulai menemukan bahwa anak-anak yang perlu menjalani prosedur menyakitkan mengatasinya dengan lebih baik jika mereka bermain video game. Video game ini memberikan pengalih perhatian yang memungkinkan tubuh memberikan bantuan untuk rasa sakit yang dirasakannya. Mereka yang menjalani perawatan seperti kemoterapi telah ditemukan memiliki tekanan darah rendah dan mengurangi mual jika mereka bermain video game selama perawatan mereka.
6. Meningkatkan Keluwesan
Video game secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan ketangkasan manual. Ahli bedah yang bermain video game biasanya dapat melakukan operasi lebih cepat dan membuat kesalahan lebih sedikit daripada mereka yang memiliki tingkat kemampuan yang sama yang tidak bermain.
7. Asah Keterampilan Kognitif
Video game dapat membantu mendorong perkembangan kognitif seperti pemikiran sistem, pengenalan pola, dan kesabaran. Para peneliti percaya bahwa bukan kekerasan atau gambar provokatif dalam video game yang membuat mereka kecanduan atau menarik, tetapi karena tantangan yang mereka berikan kepada pemain. Stimulasi mental ini dapat memberikan cara sempurna untuk meningkatkan ketangkasan mental.
8. Meningkatkan Penglihatan
Penelitian telah menemukan bahwa menembak target di permainan video dapat meningkatkan penglihatan. Para peneliti mengklaim bahwa belajar menemukan dan mengarahkan musuh digital menyediakan latihan mata, sementara target yang terus bergerak dan dengan cepat muncul membantu mengembangkan analisis data. Para peneliti percaya bahwa ini membantu menunjukkan potensi permainan aksi harus memperbaiki penglihatan yang buruk.
Tonton video di bawah ini untuk jawaban lebih lanjut atas pertanyaan "bagaimana permainan video membantu anak-anak?":
Tindakan pencegahan
Seperti kebanyakan hal dalam siaran langsung, moderasi adalah kunci saat mengekspos anak Anda ke video game. American Academy of Pediatrics percaya bahwa waktu layar harus dibatasi 2 jam sehari untuk mencegah video game membatasi waktu untuk aktivitas fisik, pekerjaan rumah tangga atau tugas sekolah.
Juga, awasi permainan untuk memastikan bahwa permainan video yang dapat diakses anak Anda dapat diterima untuk kelompok usianya. Papan Peringkat Perangkat Lunak Hiburan menyediakan sistem peringkat untuk permainan video hanya untuk tujuan ini. Game yang diberi label "M" adalah game dewasa yang hanya direkomendasikan untuk mereka yang berusia di atas 17 tahun karena bahasa yang kuat, kekerasan atau konten seksual.