Balita

Tonggak Pengembangan 2 - 3 Tahun

Berapa tinggi rata-rata berusia 3 tahun? Orang tua mungkin ingin tahu tentang pertanyaan ini. Terlepas dari perkembangan fisik, balita pada usia 2-3 tahun fokus pada belajar lebih banyak tentang diri mereka sendiri. Mereka akan memiliki rasa kemandirian yang semakin besar yang sering disebut sebagai "dua-duanya yang mengerikan" karena tantangan yang dapat ditimbulkannya kepada orang tua. Waktu ini bisa membuat frustrasi, tetapi juga cukup menarik ketika anak Anda mulai mengembangkan keterampilan emosional, sosial dan berpikir yang mereka butuhkan untuk memahami dunia. Penting untuk diingat bahwa anak-anak ini masih bayi dan membutuhkan banyak bimbingan dari pengasuh mereka juga.

Tonggak Pengembangan 2 - 3 Tahun

Setiap anak berkembang dengan cara mereka sendiri yang unik, jadi sementara Anda dapat memprediksi urutan tonggak utama, tidak mungkin untuk mengetahui kapan mereka akan tiba. Lingkungan anak dan pengalaman unik juga akan berdampak signifikan pada saat mereka mencapai tonggak tertentu. Panduan ini dimaksudkan untuk memberikan perkiraan untuk perkembangan umum anak berusia 2 hingga 3 tahun, termasuk hal-hal seperti berapa tinggi rata-rata anak berusia 3 tahun, tetapi Anda perlu mempertimbangkan konteks unik perkembangan anak Anda saat Anda mencoba mengantisipasi perubahan pada anak Anda.

1. Rata-rata Tinggi dan Berat

Tinggi dan Berat Rata-Rata untuk Anak Usia 2 Tahun

Girls

Anak laki-laki

Tinggi

33,2-34,9 inci

33,8-35,4 inci

Berat

23,3-27,5 pound

24,8-28,9 pound

Tinggi dan Berat Rata-Rata untuk Anak Usia 2 1/2 Tahun

Girls

Anak laki-laki

Tinggi

34,6-36,6 inci

35,0 - 37,0 inci

Berat

26,7 - 31,1 pound

27,8 - 32,2 pound

Tinggi dan Berat Rata-Rata untuk Anak Usia 3 Tahun

Girls

Anak laki-laki

Tinggi

36.0-38.1 inci

36,5 - 38,6 inci

Berat

28,4-33,4 pound

£ 29,5-34,3

2. Keterampilan Fisik

Balita percaya diri dengan keterampilan fisik mereka, tetapi mereka mungkin tidak memiliki kontrol untuk mengetahui kapan harus berhenti dan menguji batas kegiatan fisik. Orang tua perlu mengawasi dengan cermat dan menegakkan batasan untuk mencegah cedera. Mereka harus belajar bagaimana melakukan kegiatan seperti melompat, menendang bola atau naik tangga jika mereka belum melakukannya. Mereka mungkin juga siap untuk belajar cara berpakaian dan membuka pakaian pada tahap ini.

3. Perkembangan Kognitif

Pemahaman anak Anda tentang bahasa lebih maju daripada pemahaman mereka tentang dunia di sekitar mereka, jadi penting untuk memperkenalkan konsep-konsep baru dengan cara yang mudah untuk mereka kelola. Balita mengalami kesulitan memahami perbedaan antara hal-hal yang nyata atau imajiner, yang berarti mereka akan menghargai permainan khayalan. Mereka mungkin menikmati coretan dan menggambar, tetapi biasanya tidak akan membuat gambar. Mereka mungkin juga percaya bahwa orang tua mereka dapat membaca pikiran mereka yang dapat menyebabkan kebingungan.

4. Pengembangan Bahasa

Balita belajar kata-kata dengan sangat cepat, meskipun mereka mungkin belum siap untuk membuat kalimat yang jelas, mungkin konsep yang membingungkan seperti "Anda dan saya." Anak-anak yang dapat mengomunikasikan kebutuhan mereka dengan lebih mudah biasanya akan lebih banyak bicara karena ini menimbulkan respons dari orang lain. Coba beri nama dan latih kalimat-kalimat pendek untuk memfasilitasi perubahan ini. Anak Anda harus bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas bahkan jika mereka tidak menggunakannya dengan benar. Pada usia 3 tahun mereka harus dapat mengikuti instruksi tanpa kesulitan.

5. Pembangunan Sosial dan Emosional

Balita mulai belajar tentang hubungan dan mengembangkan rasa empati, tetapi mereka mungkin belum siap untuk berbagi atau mengendalikan dorongan hati mereka saat mereka berinteraksi dengan orang lain. Mereka akan menikmati bermain dengan anak-anak lain dan meniru orang dewasa saat mereka belajar cara menggunakan keterampilan ini dengan lebih baik. Mereka mungkin mulai mengamuk dan menerima kata "tidak" ketika mereka mulai menguasai dunia mereka.

Tanda-Tanda yang Menyarankan Masalah Perkembangan

Setiap anak berkembang dengan langkahnya masing-masing sehingga hanya karena mereka tidak pada tahap perkembangan yang sama dengan anak-anak lain di sekitar mereka tidak berarti bahwa ada sesuatu yang salah. Jika Anda menemukan bahwa ada tanda-tanda peringatan bahwa anak Anda kehilangan isyarat perkembangan, Anda selalu dapat berbicara dengan dokter Anda tentang kekhawatiran Anda.

Masalah potensial termasuk anak-anak yang pincang atau tidak berjalan lancar. Jika mereka tidak dapat naik ke furnitur rendah atau tangga tanpa kesulitan atau tampak kurang aktif daripada anak-anak di sekitar mereka. Jika anak Anda sering mengamuk dan tidak berbicara dengan cukup jelas untuk memberi tahu pengasuh mereka bahwa mereka membutuhkan sesuatu, atau tampaknya tidak mencoba menggunakan kata-kata, ini juga merupakan tanda kesulitan. Awasi untuk melihat apakah anak Anda tampaknya tidak tertarik berinteraksi dengan orang dewasa atau anak-anak lain dan tampaknya berada di dunia mereka sendiri hampir sepanjang waktu atau jika mereka tampaknya kurang memiliki kemampuan untuk memberi makan sendiri.

Tips Merawat Anak Anda yang Berusia 2 hingga 3 Tahun

1. Perhatikan Keselamatan

Balita lebih aktif yang berarti Anda harus memperhatikan agar mereka tetap aman. Jangan biarkan anak Anda pergi tanpa pengawasan ketika mereka berada di sekitar air yang bisa menimbulkan risiko tenggelam. Selalu pastikan bahwa anak Anda tertekuk dengan benar ketika berada di kursi mobil mereka. Awasi saat mereka memberi makan diri mereka sendiri untuk memastikan mereka tidak tersedak dan melepas mainan yang rusak atau benda-benda kecil dalam jangkauan mereka yang menimbulkan bahaya serupa. Juga jangan biarkan anak Anda memegang makanan atau minuman panas yang bisa tumpah dan menyebabkan luka bakar.

2. Pastikan Kesehatan Bayi Anda

Jika Anda mempekerjakan penyedia penitipan anak, bicarakan dengan mereka tentang jenis makanan dan minuman apa yang mereka layani dan berapa banyak olahraga yang didapat anak-anak. Jika anak Anda pemilih makanan, ini normal dan dapat berubah. Daripada membuat produksi dari itu, tawarkan gigitan secukupnya dan hindari memberi mereka perhatian berlebihan untuk perilaku buruk. Batasi waktu dan aktivitas televisi di perangkat elektronik hingga 1-2 jam sehari dan jangan biarkan perangkat ini di kamar tidur. Alih-alih mendorong permainan gratis yang membantu mengembangkan keterampilan motorik mereka.

3. Melakukan Aktivitas Interaktif

Bermain dengan cara interaktif akan membantu anak Anda belajar bagaimana berbagai hal bekerja. Doronglah kegiatan di dalam dan luar ruangan yang berpikiran terbuka dan dorong anak Anda untuk menjelajahi kegiatan seperti berdandan atau membuat benteng dari kotak kardus.

Mengizinkan anak Anda bermain dengan orang lain akan mengajari mereka cara berteman dan cara bersosialisasi dengan benar. Mereka mungkin tidak siap untuk berbagi atau bergiliran jadi jangan berkecil hati jika ini merupakan tantangan.

4. Dorong Keterampilan Harian

Mendorong anak Anda untuk mempelajari keterampilan yang mereka butuhkan untuk merawat diri mereka sendiri sangat penting. Berpakaian, membuka pakaian, memberi makan diri sendiri, atau menggunakan peralatan perak bisa membuat tujuan yang ideal.

5. Bicaralah Dengan Tetap

Memberi nama hal-hal yang berinteraksi dengan anak Anda dapat membantu mereka mempelajari kata-kata baru. Mulai termasuk kata sifat seperti warna atau ukuran untuk menggambarkan objek. Tanggapi hal-hal yang dikatakan anak Anda dengan mengulangi pertanyaan untuk mulai mendorong tata bahasa yang tepat.

6. Bacakan Kepada Dia

Membaca kepada anak Anda mendorong imajinasi dan keterampilan bahasa. Melafalkan sajak, menyanyikan lagu atau mengarang cerita sendiri juga merupakan kegiatan yang menyenangkan yang memacu perkembangan.

7. Dorong Gerakan

Anda perlu menghilangkan bahaya seperti benda tajam yang bisa membuat rumah Anda tidak aman, tetapi tetap mendorong anak Anda untuk bergerak dan menjelajah. Ini membantu membangun rasa percaya diri sambil membuat anak Anda merasa tenang.

8. Bersiap untuk Pelatihan Toilet

Jangan memaksakan pelatihan toilet sebelum anak Anda siap, tetapi perhatikan tanda-tanda bahwa anak Anda dapat memahami tubuh mereka dan kebutuhannya dengan lebih efektif. Mulailah mengajari mereka apa yang terlibat dalam menggunakan toilet dan berikan pujian ketika mereka tampaknya memahami bahwa mereka perlu menggunakan kamar mandi. Jika Anda memulai proses ini terlalu dini, ini dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan anak Anda untuk mempelajari konsep tersebut.

9. Cobalah Memasak Bersama

Memiliki anak Anda membantu menyiapkan makanan dapat membantu mereka menjadi lebih tertarik untuk makan. Memberi mereka tugas-tugas sederhana seperti merakit sandwich atau melemparkan salad akan membuat mereka merasa seperti mereka mengambil bagian. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk mulai mengajarkan keterampilan matematika seperti pengukuran atau waktu serta cara mengikuti urutan instruksi.

Tonton videonya: Penghargaan Buat Bemo, Tonggak Awal Daihatsu di Indonesia (April 2024).