Parenting

Mengapa Anak Mencuri?

Mencuri anak-anak sebenarnya sangat umum, dan kebanyakan anak melewati tahap ini karena alasan yang berbeda. Sebagai orang tua, pasti mengkhawatirkan ketika Anda mengetahui bahwa anak Anda mencuri. Meski begitu, penting untuk meluangkan waktu dan memikirkan situasi sebelum mengambil tindakan perbaikan apa pun. Meskipun mereka telah mengambil apa yang bukan milik mereka, tidak mungkin kebiasaan ini akan meluas hingga dewasa. Sebagai orang tua, jika Anda bereaksi seperti yang cenderung oleh alam, Anda mungkin berakhir menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan. Dapatkan pemahaman yang lebih baik tentang anak-anak dan mencuri. Pelajari alasan mengapa anak Anda mencuri, bagaimana Anda bisa mencegahnya dan bagaimana cara terbaik menangani situasi tersebut.

Mengapa Anak Mencuri?

Anak-anak dari kelompok umur yang berbeda mulai dari anak usia prasekolah hingga remaja dapat mencuri karena alasan yang berbeda.

  • Kurangnya pemahaman: Kadang-kadang penyebab pencurian mungkin di usia anak. Sebagian besar anak kecil tidak mengerti bahwa mengambil yang bukan milik mereka adalah salah. Mereka mungkin tidak tahu bahwa mereka tidak boleh mengambil sesuatu tanpa membayarnya.
  • Kurangnya kontrol diri: Ketidakmampuan untuk mengendalikan mengambil barang milik orang lain juga bisa menjadi faktor. Beberapa anak cukup dewasa untuk memahami apa itu mencuri, dan itu salah. Namun, mereka tidak memiliki kontrol diri yang diperlukan untuk menghindari pencurian.
  • Perlu perhatian: Beberapa anak akan mencuri sebagai cara meminta perhatian. Mencuri perhatian bisa menjadi cerminan dari kondisi stres di rumah, di sekolah atau di sekitar teman. Beberapa bahkan mencuri untuk meminta bantuan dari pelecehan.
  • Untuk ketegangan dan tekanan teman sebaya: Ini sangat umum pada praremaja dan remaja. Pada usia ini, mereka sangat sadar bahwa mereka tidak boleh mencuri tetapi mereka melakukannya terlepas, sebagian besar karena sensasi atau karena tekanan teman sebaya. Beberapa remaja mencuri sebagai cara untuk memberontak.
  • Menginginkan hal-hal yang mereka tidak mampu: Sebagian besar remaja mencuri karena mereka tidak memiliki dana untuk membeli apa yang mereka inginkan. Sebagian besar dari mereka mencuri untuk dapat memiliki barang-barang dari merek populer dan dengan demikian setara dengan rekan-rekan mereka. Yang lain mencuri barang-barang untuk dijual dan mendukung kebiasaan narkoba mereka.

Cara Menangani Masalah Mencuri Anak-Anak

1. Biarkan Anak Mengatasi Kesalahan

Beri anak Anda kesempatan untuk mengganti barang curian untuk menyelamatkan muka. Anda dapat memberi tahu dia bahwa Anda tahu barang itu telah dicuri tetapi Anda tahu bahwa barang itu akan diganti dalam waktu sesingkat mungkin, tanpa menanyakan kepadanya apakah ia pencuri.

2. Hindari Konfrontasi

Penting untuk menghindari menggunakan konfrontasi ketika bertanya kepada anak Anda apakah ia telah mengambil sesuatu yang bukan miliknya. Temukan cara yang penuh kasih dan menyenangkan untuk memintanya mengembalikan barang sebagai ganti menggunakan kata-kata kasar. Juga, beri tahu dia tentang jejak kerusakan yang telah dia tinggalkan dengan mengambil sesuatu tanpa membayarnya dan mengapa itu salah.

3. Ganti Item

Alih-alih memanggil nama atau menunjuk jari, fokuskan perhatian Anda untuk mengganti barang atau uang yang dicuri sesegera mungkin. Biarkan anak tahu bahwa barang yang dicuri perlu diganti. Minta dia untuk membantu Anda menemukan cara untuk mengganti item. Anda juga dapat membiarkannya membayar penggantian dengan uang tunjangannya atau menyusun rencana baginya untuk membayar kembali uang itu.

4. Biarkan Anak Menghadapi Konsekuensi

Setiap kali anak Anda mencuri, terutama di masa remajanya, penting bagi Anda untuk menindaklanjuti dengan konsekuensi atas tindakannya. Jika Anda menemukan anak remaja Anda mencuri dari toko, Anda dapat membawanya kembali ke toko, menemukan seorang penjaga keamanan dan membuatnya meminta maaf karena mengambil barang itu. Rasa malu yang dia hadapi ketika meminta maaf dan mengembalikan barang itu akan menyebabkan dia menghindari melakukan hal itu di masa depan.

Hukuman fisik atau hukuman lain apa pun tidak perlu dan dapat memperburuk masalah.

Untuk detail lebih lanjut tentang cara menangani masalah pencurian anak-anak, tonton video ini:

Bagaimana Anda Dapat Mencegah Anak Anda Mencuri?

1. Ajari Anak Anda Konsep Kepemilikan

Balita tidak tahu atau memiliki konsep kepemilikan apa pun. Ini terbukti karena mereka berpikir bahwa segala sesuatu adalah milik mereka. Namun, setelah usia tiga tahun, anak-anak dapat memahami bahwa tidak semua milik mereka. Ajari anak-anak perbedaan antara "milikku" dan "milikmu." Ketika anak-anak tumbuh, mereka akan memahami bahwa mereka harus meminjam sebelum mengambil apa yang bukan milik mereka.

2. Jadilah Model dalam Kejujuran

Anak-anak mendapatkan sebagian besar kebiasaan mereka dari orang tua mereka. Anda perlu menunjukkan perhatian tentang barang orang lain. Jangan membawa pulang barang-barang dari kantor atau membual tentang mendapatkan lebih banyak uang receh dari supermarket di hadapan anak Anda. Biarkan anak memahami nilai kejujuran dari Anda. Dengan cara ini, ia akan tumbuh dengan mengetahui bahwa mengambil sesuatu yang bukan miliknya itu salah.

3. Sembunyikan Godaan

Kadang-kadang, anak-anak mencuri karena mereka tergoda untuk melakukannya. Hindari meninggalkan barang-barang berharga yang tergeletak di sekitar, dan dapatkan kotak terkunci untuk barang-barang yang mungkin membuat anak Anda tergoda untuk mencuri. Jika anak Anda mengambil dari anak lain, bantu korban untuk belajar bagaimana menjauhkan barang-barangnya dari jangkauan anak Anda.

4. Penuhi Kebutuhan Dasar Anak Anda

Kebanyakan anak mencuri karena mereka merasa itu satu-satunya harapan mereka untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Beri anak Anda uang saku yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka. Dengan cara ini, Anda akan memastikan bahwa anak Anda memiliki semua yang mereka butuhkan untuk menjalani kehidupan yang nyaman dan menghindari godaan mencuri.

Tonton videonya: DR Oz Indonesia - Waspada Kebiasaan Mencuri Pada Anak (April 2024).