Anak-anak sering mengalami kesulitan mengendalikan emosi mereka, terutama kemarahan. Namun, orang tua dapat membantu meningkatkan masalah perilaku pada anak, seperti rasa tidak hormat, perilaku oposisi, dan agresi dengan mengajarkan cara mengelola kemarahan. Manajemen kemarahan untuk anak-anak adalah keterampilan hidup yang penting yang orang tua perlu ajarkan kepada anak-anak mereka.
Cara Membantu Manajemen Kemarahan untuk Anak-Anak
Manajemen kemarahan untuk anak-anak bertujuan untuk mengurangi perasaan negatif anak-anak, yang juga dapat membantu mengurangi perubahan fisiologis yang terkait dengan kemarahan. Ini termasuk peningkatan adrenalin, hormon yang berhubungan dengan emosi yang intens, dan peningkatan tekanan darah. Anak-anak harus diajarkan untuk menghadapi emosi yang kuat dengan membantu mereka mengekspresikan, menekan, dan menenangkan amarah mereka.
1. Lepaskan Kemarahan
Ketika seorang anak mampu mengungkapkan kemarahan, ia cenderung tidak menunjukkan kemarahan. Ini bisa dilakukan dengan membiarkan dia mengekspresikan perasaannya dengan kata-kata, mengatakan mengapa dia merasa marah. Juga, mereka perlu belajar mengungkapkan perasaan tanpa menyakiti orang lain. Anda dapat membantu mereka dengan meminta mereka menggambarkan perasaan mereka ketika mereka lebih tenang.
2. Kendalikan Kemarahan
Cara lain untuk mengelola kemarahan adalah dengan menahannya dan mengubahnya menjadi emosi yang lebih positif. Ini cocok untuk remaja dan anak-anak yang lebih besar. Teknik semacam itu melibatkan membantu anak mengenali kemarahan dan mengubahnya menjadi sesuatu yang konstruktif, seperti menulis atau menggambar. Dengan mendorong anak Anda untuk mengubah dan mengekspresikan emosi ini, Anda dapat mencegah anak Anda dari bahaya depresi dan peningkatan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kemarahan. tidak menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka.
3. Meredakan Kemarahan
Ketika anak-anak Anda dalam kemarahan, bantu anak-anak Anda untuk mengendalikan perilaku mereka dan tenang dengan berjalan di luar ruangan, mengambil napas dalam-dalam, mengambil waktu menyendiri, dan melakukan beberapa latihan untuk mengurangi kemarahan.
4. Tetapkan Aturan Kemarahan
Keluarga yang berbeda memiliki berbagai tingkat toleransi terhadap perilaku marah. Buat aturan rumah tangga Anda sendiri tentang bagaimana anak-anak dapat mengekspresikan kemarahan mereka dan perilaku apa yang harus mereka hindari, seperti membanting pintu atau saling berteriak. Aturan harus mencakup cara menghargai orang lain bahkan ketika mereka marah, dan menghindari agresi fisik, perilaku destruktif, dan pemanggilan nama.
5. Ajarkan Cara Sehat Mengelola
Anak-anak membutuhkan bantuan untuk mempelajari cara-cara yang tepat untuk mengelola kemarahan mereka. Jadi, alih-alih menyuruh mereka untuk tidak memukul teman bermain mereka, ajari mereka apa yang dapat mereka lakukan ketika merasa frustrasi. Salah satu cara adalah mengambil waktu sendiri sebagai cara untuk menenangkan diri. Tunjukkan pada mereka beberapa teknik relaksasi dan ajari mereka cara memecahkan masalah dan menyelesaikan konflik secara damai.
Apa yang Dapat Dilakukan Anak-Anak Menuju Kemarahan Mereka?
Meskipun orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan manajemen amarah, masih ada sesuatu yang dapat dilakukan anak-anak terhadap perasaan marah mereka. Berikut adalah beberapa cara anak-anak dapat melepaskan kemarahan mereka:
- Un Jalankan sekitar, ruang yang luas di rumah Anda beberapa kali sambil menghitung untuk mengalihkan perhatiannya dan melepaskan emosinya.
- Ÿ Pergilah ke ruang tertutup, seperti kamar mandi dan berteriak sebanyak yang dia ingin curahkan perasaannya tanpa mempengaruhi orang lain.
- ŸRip beberapa kertas kado, yang mengeluarkan suara memuaskan dan memberinya perasaan kuat.
- ŸMembuat wajah menghadap ke cermin sampai dia tertawa terbahak-bahak.
- Ÿ Membuang kotoran ke luar tanpa menyakiti siapa pun.
Kapan Harus Khawatir
Konsultasikan dengan dokter jika Anda merasa bahwa anak Anda keluar dari kendali dan interaksinya dengan keluarga dan teman-teman akan terpengaruh ketika dia marah. Dokter dapat merekomendasikan seorang profesional kesehatan mental atau psikolog untuk bekerja dengan anak Anda dan keluarga Anda, yang membantu mengembangkan pemikiran dan perilaku anak Anda.
Catatan penting:
- Kemarahan adalah emosi manusia normal, tetapi emosi yang tidak terkendali dapat menyebabkan agresi yang tidak perlu. Membantu anak Anda mengatasi amarah dapat membantunya belajar cara untuk mengatasi perasaannya dengan lebih baik.
- Konsultasikan dengan psikolog untuk membantu anak Anda mengembangkan cara berpikir dan berperilaku sebagai respons terhadap kemarahan.
- Dorong anak-anak untuk mengekspresikan kemarahan dengan berbicara dan membantu mereka mengubah kemarahan menjadi emosi yang lebih positif.