Parenting

Cara Membesarkan Anak Yang Sehat Fisik

Prioritas pertama dalam kehidupan orangtua adalah belajar bagaimana membesarkan anak-anak yang sehat dan bahagia. Anak-anak tidak datang dengan instruksi, dan memahami cara membesarkan anak yang sehat membutuhkan waktu dan pembelajaran. Anda dapat dengan mudah menjadi kewalahan dengan jumlah informasi tentang cara membesarkan anak-anak pintar, anak-anak yang seimbang secara emosi dan anak-anak yang pandai dalam segala hal. Namun, informasi terpenting yang Anda perlukan adalah cara membesarkan anak yang sehat.

Cara Membesarkan Anak Yang Sehat Fisik

1. Cobalah Menghabiskan Waktu Aktif dengan Anak Anda

Dorong dan motivasi anak Anda dengan melakukan hal-hal yang membuat mereka bersemangat untuk aktif secara fisik. Daftarkan mereka untuk menari atau berolahraga. Berlatih dengan mereka di rumah dan tunjukkan minat untuk aktif secara fisik sendiri. Selama beraktifitas, pastikan mereka mengenakan pakaian yang tepat untuk cuaca dan menawarkan banyak cairan. Juga, bergeraklah bersama anak Anda. Cobalah melakukan aktivitas fisik dengan anak Anda setidaknya satu jam sehari. Aktivitas fisik semacam itu dapat meliputi:

  • Jalan-jalan alam
  • Ajari mereka bermain hopscotch
  • Memantulkan bola bersama
  • Main dengan gelembung
  • Main dengan balon

Selain itu, untuk membawa anak-anak Anda ke luar, batasi jumlah waktu yang diizinkan di komputer atau televisi. American Academy of Pediatrics merekomendasikan membatasi waktu televisi dan komputer anak Anda menjadi 2 jam sehari.

2. Buat Jadwal Diet Sehat

Makanan olahan terkadang lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam jadwal atau anggaran yang sibuk, tetapi tidak baik untuk pertumbuhan tubuh. Cobalah rencanakan lebih banyak makanan dan masak untuk anak-anak dengan tips ini:

  • Buat beberapa kali makan malam di satu hari bebas dan bekukan
  • Cari resep makanan segar "30 menit" untuk malam yang sibuk
  • Gunakan sayuran beku dan buah-buahan yang dikemas penuh dengan vitamin
  • Selalu sediakan makanan kaleng rendah sodium untuk makanan cepat saji

Berusaha keras untuk membuat anak Anda makan sehat mungkin mendapat protes. Seperti yang mereka katakan "langkah kecil" dengan ini dan di sini adalah bagaimana Anda dapat membuatnya lebih mudah:

  • Berhentilah membeli soda dan ganti dengan jus dan air yang sehat
  • Coba tambahkan sayuran pure pada muffin, saus, dan smoothie
  • Cari versi keripik organik, cookies, dan cracker
  • Beralih ke minyak zaitun untuk memasak
  • Kurangi sereal gula penuh dan coba tambahkan buah untuk rasa atau kismis kering / cranberry

3. Tetapkan Contoh yang Baik untuk Anak Anda

Gaya hidup sibuk hari ini dapat membuat kita semua dalam rutinitas. Sebagai orang tua, kita perlu memodelkan perilaku sehat untuk anak-anak kita. Tunjukkan pada anak Anda bagaimana menjadi sehat dengan:

  • Makan sehat bersama anak-anak Anda
  • Dapatkan olahraga teratur dengan anak-anak Anda
  • Miliki sikap positif
  • Memotivasi anak-anak Anda untuk terlibat

4. Berikan Nutrisi yang Cukup untuk Anak Anda

Anak-anak yang sedang tumbuh membutuhkan nutrisi khusus untuk menjadi sehat. Makan terlalu banyak makanan olahan dapat merampas nutrisi penting bagi anak Anda. Pastikan makanan anak Anda meliputi yang berikut ini:

Vitamin A, C, D, dan E. Ini adalah empat vitamin terpenting yang bisa Anda berikan kepada anak Anda. Mereka membantu perkembangan sistem kekebalan tubuh, kulit, mata, sistem saraf, otak, dan organ tubuh lainnya. Beri anak Anda beragam buah dan sayuran untuk mendapatkan nutrisi ini.

Asam lemak omega-3. Mendapatkan cukup DHA penting untuk perkembangan otak yang sehat pada anak-anak. Beri anak Anda beberapa makanan Omega-3 tinggi seperti; rami, salmon, dan minyak sehat.

Besi. Bayi dan anak-anak membutuhkan banyak zat besi untuk mencegah anemia dan mendapatkan cukup oksigen di seluruh tubuh. Zat besi juga membantu fungsi otak dan pengembangan keterampilan motorik. Beri makan anak Anda formula yang diperkaya zat besi dan sereal untuk mendapatkan cukup mineral ini.

Kalsium. Dipasangkan dengan vitamin D dapat membantu membangun tulang yang kuat, sistem saraf yang sehat dan fungsi otot yang tepat. Anak Anda membutuhkan setidaknya 400 IU vitamin D untuk menyerap kalsium dari susu atau produk susu. Makanan kalsium lainnya adalah; sayuran berdaun hijau, brokoli, dan ikan kaleng.

Vitamin B. Vitamin B membantu dengan sistem saraf yang sehat, pertumbuhan rambut dan otak yang sehat. Beri anak Anda banyak sayuran hijau, kacang-kacangan, dan pisang.

Seng. Seng membantu membangun sistem kekebalan anak Anda dan membangun sel-sel otak yang sehat. Seng dapat ditemukan di sebagian besar sereal dan daging.

Cara Membesarkan Anak-Anak Yang Secara Emosional Sehat

Membesarkan anak bukanlah hal yang mudah. Ketika membesarkan anak, Anda akan mengharapkan anak yang sehat secara fisik dan emosional. Sementara, untuk kesehatan emosional, orang tua dapat memiliki berbagai pendapat tentang cara membesarkan anak yang sehat secara emosional, poin-poin di bawah ini dapat memberi Anda panduan yang baik.

1. Dengarkan Pikiran anak Anda

Komunikasi dengan anak-anak Anda sangat penting. Sebagai orang tua, kami ingin anak-anak kami mendengarkan kami dan melakukan apa yang kami katakan. Adalah sama pentingnya untuk mendengarkan anak-anak kita. Mengizinkan anak-anak Anda berbicara secara terbuka tentang pikiran dan perasaan mereka akan membantu Anda memiliki anak yang sangat seimbang secara emosional.

2. Perlihatkan Rasa Hormat kepada Anak Anda

Orang tua mengharapkan anak-anak mereka untuk menghormati mereka, dan anak-anak sama-sama layak mendapatkan rasa hormat kita. Anda perlu menganggap serius anak-anak Anda, yang menunjukkan kepada anak-anak Anda bahwa mereka memiliki harga diri. Bersikap sopan kepada anak Anda ketika Anda berbicara dengan mereka. Jangan pernah mengkritik anak Anda, dan bantu anak-anak Anda membangun harga diri mereka.

3. Biarkan Mereka Merasa dan Mengungkapkan Perasaan

Anak-anak perlu mengekspresikan perasaan mereka apakah itu kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, dan kegembiraan. Membuat anak-anak memegang emosi dengan mengajar mereka untuk menghabiskan banyak hal dapat menyebar hingga dewasa. Jangan pernah memberi tahu anak “Jangan merasa ...” Anak-anak juga perlu menunjukkan perasaan mereka dengan cara tertawa, menangis atau bahkan berteriak kadang-kadang. Anda bahkan tidak perlu mencoba untuk “membuat semuanya menjadi lebih baik” untuk anak Anda. Cukup tunjukkan pada mereka bahwa Anda peduli, tawarkan kenyamanan dan dengarkan bagaimana perasaan mereka.

4. Terima Batas Anak Anda

Anak-anak memiliki batasan sama seperti orang dewasa. Mendengarkan dan menghargai perasaan mereka menunjukkan Anda menghormati batasan mereka. Komunikasi Anda dengan anak Anda seharusnya harmonis dan hormat tanpa pelecehan dan serangan verbal. Juga, terimalah batas-batas anak Anda pada sentuhan tubuh. Jika anak Anda merasa malu dengan pelukan dan ciuman, hargai itu. Berikan ruang anak-anak dan privasi. Jangan pernah meminta informasi kepada teman mereka, baca jurnal pribadi atau surat mereka.

5. Izinkan Kemerdekaan Yang Tepat untuk Anak Anda

Anak-anak perlu belajar sejak dini tentang bagaimana melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri. Anak-anak yang tergantung pada orang tua mereka cenderung menjadi tergantung pada orang lain di kemudian hari. Beri mereka kesempatan untuk mencoba sesuatu sendiri dan kemudian melangkah masuk dan menawarkan bantuan hanya jika perlu. Jangan terlalu “memanjakan” anak Anda. Juga, biarkan anak Anda membuat pilihan dan keputusan mereka sendiri. Mereka juga perlu mempelajari konsekuensi dari pengambilan keputusan yang buruk. Ini akan membantu mereka menjadi orang dewasa yang sehat dan pasangan yang sehat dalam pernikahan.

6. Tetapkan Aturan dalam Kehidupan Keluarga

Anak-anak membutuhkan seperangkat aturan yang dapat diprediksi dan seimbang. Aturan yang terlalu keras atau tidak sehat dapat menyebabkan kecemasan pada anak-anak. Terlalu banyak otoritas dari orang tua dapat menyebabkan anak menjadi mandiri. Orang tua harus berada di halaman yang sama satu sama lain tentang aturan apa dan mereka harus ditegakkan secara konsisten.

7. Selalu Menghindari Hukuman Fisik

Hindari hukuman fisik dengan segala cara. Ini cenderung hanya menjadi pelampiasan kemarahan orangtua dan secara harfiah membuat anak Anda tidak tahu apa yang Anda inginkan. Ini hanya mengajarkan mereka untuk menggunakan manipulasi yang sama pada orang lain ketika mereka bertambah tua. Misalnya, gunakan hukuman manusiawi yang sesuai dengan tindakan tidak patuh; time-out, membersihkan kekacauan yang mereka buat atau melakukan sesuatu yang baik untuk seseorang yang mereka kejam. Dengan cara ini anak Anda belajar resolusi damai untuk masalah.

Tonton videonya: 20 Cara Mendidik Anak agar Mandiri dan Bertanggung Jawab (April 2024).